PENGGUNAAN SEGMENTASI PASAR, ANALISIS DEMOGRAFI DALAM
STRATEGI
1.
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah
pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana
tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan)
untuk pemasaran suatu produk.
·
Berikut
ini beberapa pengertian segmentasi pasar dari berbagai sumber teori:
ü Segmentasi pasar adalah usaha untuk
mengelompokkan pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian
pasar yang memiliki sifat yang homogen (Gitosudarno, 2008).
ü Segmentasi pasar adalah membagi
sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin
menghendaki pemasaran atau produk yang terpisah (Amstrong, 1997:227).
·
Syarat-syarat
pengelompokkan pasar sebagai berikut :
ü Measurability, yaitu ciri-ciri atau
sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
ü Accessibility, yaitu suatu keadaan
dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha
pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
ü Substantiability, yaitu segmen pasar
harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan
program-program pemasarannya.
·
Hal-hal
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi
pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara
relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing
segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda. Seberapa jauh pengelompokkan
itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu
dicermati.
·
Faktor-faktor
tersebut antara lain sebagai berikut:
ü Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen
memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan
lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu
dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar
adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh
sebab ituperlu dipelajari.
·
Dalam
hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
1) Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda,
seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi
dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk
ini harus dipasarkan.
2) Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini
harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada
umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti
anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak,
keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan
seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis
pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali,
Manado, Cina dan sebagainya.
3) Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
Ø Status sosial, misalnya: pemimpin
masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
Ø Gaya hidup misalnya: modern,
tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
Ø Kepribadian, misalnya: penggemar,
pecandu atau pemerhati suatu produk.
4) Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk
membentuk segmen pasar.
·
Penggunaan
segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat
maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
Ø Measurable : Ukuran, daya beli, dan
profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit
diukur.
Ø Accessible : Segmen pasar harus dapat
dijangkau dan dilayani secara efektif.
Ø Substantial : Segmen pasar harus
cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
Ø Differentiable : Segmen-segmen dapat
dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap
elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
Ø Actionable : Program yang efektif
dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
·
Langkah
dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
Ø Mensegmen pasar menggunakan
variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari,
dan situasi pemakaian.
Ø Mendeskripsikan segmen pasar yang
diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu
perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.
2. ANALISIS DEMOGRAFI
Demografi, ini merujuk data statistik
penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut
Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara
memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita
melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,kawasan, propinsi, kota). Sedangkan
demografi berati kita melihat pasarberdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan,
agama dan pendidikan.
·
Ilmu
demografi terbagi menjadi dua, yaitu :
Adolphe Landry (1945)menyarankan
dibedakan antara istilah demografi murni dan studi kependudukan.
a. Demografi murni (pure demography).
Demografi formal yang
menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator indikator kependudukan.
Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas.
b. Studi mengenai hubungan antara
faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan. Studi yang
berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi.
·
Manfaat
Analisis Demografi
Ø Mempelajari kuantitas dan distribusi
penduduk dalamsuatu daerah tertentu.
Ø Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada
masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan
dengan data yang tersedia.
Ø Mengembangkan hubungan sebab akibat
antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial,
ekonomi, budaya, lingkungandan lain-lain.
Ø Pemperkirakan pertumbuhan penduduk
(proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya.
SOURCE :
0 comments:
Post a Comment