Friday, November 13, 2015

TUGAS 6 - SIKAP, PERILAKU, DAN MOTIVASI APA SAJA YANG MENENTUKAN KONSUMEN DALAM MEMUTUSAKAN PEMBELIAN

SIKAP, PERILAKU DAN MOTIVASI APA SAJA YANG MENENTUKAN KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN PEMBELIAN

·         Pengertian Konsumen
setiap orang memakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,baik bagi kepentingan diri sendiri ,keluarga,oranglain,maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Orang yang memakai dan memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan.

·         Perilaku konsumen
proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
ü  Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa.
ü  Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk.
ü  pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.

Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

·         Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
·         Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
·         Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
·         Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.

Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

1.      Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.

2.      Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

·         Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian merupakan proses – proses yang terjadi pada saat sebelum seorang konsumen melakukan pembelian suatu produk. Seorang konsumen akan  melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan. Berikut ini adalah proses – proses pada saat sebelum dan setelah melakukan pembelian suatu produk, yaitu :

1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Merupakan sebuah proses dimana konsumen akan membeli sebuah produk sebagai solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya. Konsumen tidak dapat menentukan prduk apa yang akan dibeli, jika tidak ada pengenalan masalah yang muncul.

2.      Pencarian Informasi ( Information Source)
Merupakan sebuah proses lanjutan dari pengenalan masalah, dimana konsumen tersebut akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya. Proses pencarian informasi tersebut dapat berasal dari dalam memori (internal) maupun berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).

3.      Mengevaluasi Alternatif (Alternative Evaluation)
Merupakan sebuah proses lanjutan dari pencarian informasi, dimana setelah konsumen tersebut mendapatkan berbagai macam informasi konsumen tersebut akan mengevaluasi alternatif – alternatif strategis apa saja yang akan dipilih untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

4.      Keputusan Pembelian (Purchase Decision)
Merupakan sebuah proses lanjutan dari mengevaluasi alternatif, dimana konsumen akan membuat keputusan pembelian suatu produk yang diinginkan. Terkadang konsumen memerlukan waktu yang cukup lama sebelum konsumen tersebut memutuskan untuk membeli produk yang diinginkan, karena adanya hal-hal yang masih perlu dipertimbangkan.

5.      Evaluasi Pasca-Pembelian (Post-Purchase Evaluation)
Merupakan sebuah proses setelah konsumen membeli suatu produk, dimana konsumen akan mengevaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan keinginannya. Didalam proses ini, dapat terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan merasa puas jika produk yang telah dibeli sesuai dengan keinginannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan terhadap merek produk tersebut pada masa yang akan datang. Tetapi sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika barang yang telah dibeli tidak sesuai dengan keinginannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa yang akan datang.

·         Faktor – Faktor Yang Memepengaruhi Pembelian
Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian, yaitu:

1.      Motivasi (Motivation)
Merupakan suatu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang guna mencapai suatu tujuan tertentu.

      2.      Persepsi (Perception)
Merupakan hasil dari pemaknaan atau pandangan seseorang terhadap suatu kejadian yang dihadapinya berdasarkan pada informasi dan pengalamannya terhadap kejadian tersebut.
      
     3.      Pembentukan Sikap (Attitude Formation)
Merupakan penilaian yang terdapat dalam diri seseorang, yang mencerminkan sikap suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu hal.

4.      Integrasi (Integration)
Merupakan gabungan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon terhadap sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli suatu produk, sebaliknya perasaan tidak suka akan membuat seseorang untuk tidak membeli suatu produk.           

·         FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK
Banyak hal yang mempengaruhi konsumen dalam memilih untuk membeli suatu produk, diantaranya :

      1.      Iklan
Karena konsumen terpengaruh dengan iklan produk tersebut yang ditampilkan di media massa, iklan memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mempengaruhi benak masyarakat, menciptakan positioning agar masyarakat tertarik dengan produk tersebut.

      2.      Lingkungan Sekitar
Contohnya, bila salah satu teman di lingkungan tersebut menggunakan suatu produk baru, otomatis hal ini memancing yang lainnya agar membeli produk tersebut juga. Hal ini erat kaitannya dengan kondisi persaingan sosial.

      3.      Kebutuhan Individu
Pengaruh pembelian pada jenis ini, lebih di dasarkan pada karakter personal individu. Dia akan memutuskan membeli barang apa yang dibutuhkan dan barang apa yang menjadi prioritas.

      4.      Merk
Sebagian besar masyarakat percaya pada merk - merk yang terkenal. karena mereka percaya merk tersebut mempunyai kualitas yang unggul. selain itu dengan menggunakan barang ber merk orang merasa status sosial meraka lebih tinggi.

      5.      Pengaruh Keluarga
Contohnya : Orang yang sudah berkeluarga akan lebih selektif dalam memilih makanan atau barang lain yang digunakan oleh anggota keluarga yang lain.

6.       Loyalitas terhadap suatu merk
Contohnya : Jika seseorang loyal terhadap suatu merek obat sakit kepala, dia pasti akan selalu menggunakan merk tersebut.

SOURCE :


0 comments:

Post a Comment

 
girl's zone- Blogger Template by Ipietoon Blogger Template